Situs Resmi Yayasan Salafiyah Kajen

ASIKNYA WORKSHOP JURNALISTIK

IMG_3820

Guna memberikan bekal menulis untuk para penulis cilik terbaru, Panitia Pelatihan Menulis yang bernaung di bawah kepengurusan At-Tatsqif kemarin hari Jumat (14/10) mengadakan acara workshop pelatihan jurnalistik pertama di MTs Salafiyah, setelah belum lama ini mengundurkan diri dari kepengurusan majalah bersama MA dan SMK (Experience dan At-Tarbiyah). Workshop tersebut dihadiri oleh pengurus majalah yang berjumlah duapuluh enam orang, dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Di awal acara, peserta sudah diberikan banyak motivasi, penyemangat, atau pun nasihat-nasihat. Tak mau ketinggalan, Waka. Kesiswaan MTs Salafiyah Kajen Bapak Abi Yaskur, S. Pd. I. mengungkapkan “Acara pelatihan jurnalistik ini adalah langkah awal, peletakan batu pertama yang diagendakan At-Tatsqif guna memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi para penulis remaja MTs Salafiyah yang tergabung dalam Pengurus Buletin At-Tatsqif tahun 2014/2015”. Hal itu tak lepas dari para siswa yang masih awam sekali  akan dunia jurnalistik.

Acara yang diselenggarakan di aula MTs Salafiyah itu menjadi sangat menarik karena berhasil mendatangkan para penulis berpengalamanl di negeri ini. Salah satunya adalah Bapak Asdhaqfillah, S. Pd. yang berkenan m,engisi acara di sesi pertama workshop. Ia mengajarkan kepada calon penulis-penulis kecil tentang bagaimana membuat berita yang baik dan benar. Ia juga menjawab pertanyaan-pertanyaan cerdas dari npeserta dengan sangat antusias.

Tak berhenti sampai di situ, pada sesi kedua workshop panitia juga berhasil menghadirkan Bapak Kharis Teguh Harjo (penulis Kendal) dan Bapak Aziz (Suara Merdeka). Tak mau kalah dengan pak Asdhaq, mereka membuat permainan cerita bersambung setelah sebelumnya menjelaskan tata cara pembuatan karya dan menugaskan peserta membuat cerita pendek.

IMG_3850       IMG_3858

Semua peserta di dalam ruangan itu tampak berpikir keras untuk menyambung cerita yang lama-kelamaan semakin ngelantur dan nyeleneh itu. Namun, kegiatan itu malah membuat peserta tidak jenuh dan tidak bosan untuk ketawa-ketiwi. mereka menemukan banyak sekali istilah konyol dan menggelitik. Salah satunya yaitu istilah Naga Pink. Mendengarkan saja sudah geli, apalagi kita membayangkannya. benar-benar mengasikkan bukan?

Di akhir acara pembimbing At-Tatsqif Bapak Miftahur Rohim, S.S. atau yang kerap disapa Pak Ohim tidak melewatkan kesempatan untuk berpose bersama ketiga tutor tersebut. Benar-benar pengalaman yang mengesankan.

IMG_3877          IMG_3879

Oleh: Hasna Qothrun Nada (MTs/Slf)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *