Rabu, 2 Maret 2016 suasana di MTs. Salafiyah sangat ramai dengan kehadiran wali murid dari kelas VIII. Bahkan sebagian dari mereka berasal dari daerah luar kabupaten Pati yang datang untuk sekedar mengantar anaknya mengikuti kegiatan Studi Rihlah. Sebagian dari wali murid juga datang untuk mengantar Kamera, HP dan Uang saku yang digunakan siswa dalam kegiatan itu.
Studi Rihlah merupakan salah satu program pembelajaran di luar sekolah yang wajib diikuti oleh siswa MTs. Salafiyah. Dengan adanya kegiatan ini, siswa dapat belajar ilmu pengetahuan di luar kelas dan mengerti perkembangan pengetahuan secara nyata. Hal ini pula dapat mengembangkan daya pikir atau imajinasi peserta didik. Peserta didik harus menyusun laporan kegiatan Studi Rihlah yang berupa karya tulis dan dikumpulkan sebagai syarat kenaikan kelas VIII menuju kelas IX . Sehingga dengan adanya kegiatan ini siswa akan bertambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman. Selain itu hal ini juga dapat dijadikan kegiatan refreshing / penyegaran.
Jumlah siswa kelas VIII yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 385 orang dan dibagi dalam 7 bus. Destinasi dari kegiatan ini adalah obyek wisata yang sudah mencakup pembelajaran diantaranya : Makam Sunan Bonang, Makam Sunan Ampel, Kunjungan di Ponpes Biharul Bahri Turen – Malang, Museum Tubuh, Jatim Park 1 dan Museum Angkot. Di setiap lokasi semua siswa menggali informasi dan pengetahuan dengan berbagai metode. Siswa melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka. Disana para siswa dan siswi sangat senang dengan tempat yang di kunjungi. Dengan berziarah ke makam para Wali, siswa diharapkan mampu meneladani akhlaqnya dan melakukan syiar agama islam.
Di Museum tubuh, siswa mendapatkan informasi di setiap zona dari para guide mengenai anggota tubuh manusia. Mereka mendapatkan LKS yang digunakan untuk menjawab pertanyaan di setiap zona. Di museum ini juga terdapat mumi manusia yang sudah diawetkan. Pengunjung yang boleh masuk keruangan ini adalah yang berusia lebih dari 18 tahun. Pada kesempatan itu para ustad dan ustadzah beruntung bisa mengunjungi ruangan ini dan belajar langsung anatomi tubuh manusia. Selanjutnya di Jatim Park dan Museum angkot siswa mengamati semua wahana yang ada di lokasi, baik yang bersifat edukatif maupun permainan. Selain itu mereka juga menghabiskan waktu dengan naik ke wahana dan berfoto dengan koleksi alat transportasi yang ada di Museum Angkot yang berasal dari seluruh dunia. Secara menyeluruh kegiatan ini lancar tidak ada kendala yang cukup berarti. Siswa mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan melalui program Studi Rihlah di MTs. Salafiyah. Semoga kegiatan studi Rihlah tahun depan semakin lebih baik… Amin. Posted by an_ade