Situs Resmi Yayasan Salafiyah Kajen

HIDUP BERSIH DI KALANGAN SANTRI

Oleh: Sabila Khanaya

Lingkungan merupakan daerah di mana kawasan yang termasuk di sekitar kita. Jika lingkungan kita bersih dan tertata rapi, maka kita akan merasa nyaman untuk menempatinya. Tahukah kalian apa itu kebersihan?

            Kebersihan adalah keadaan yang menurut kita tidak mengandung kotoran dan noda. Ada sebuah hadits nabi yang pernah saya dengar berbunyi ‘kebersihan adalah sebagian dari iman’. Jika di lingkungan kita itu tidak bersih dan banyak kotoran, sudahkah kita dikatakan beriman? Apalagi kita hidup di lingkungan yang berciri khas pesantren yaitu MTs. Kita seharusnya bisa lebih bersih dari anak SMP donk!. Terutama kebersihan lantai. Seringkali saya melihat banyak sepatu berserakan di lantai. Fenomena yang aneh, bukan?

         Sepatu yang berserakan di lantai menyebabkan kotornya lingkungan. Terutama sepatu yang setelah menginjak tanah atau pasir. Tanah atau pasir itu pun kemudian jatuh di lantai tanpa ada yang menyapu, walaupun mereka tahu kalau itu termasuk kotor dan najis. Kemudian kalau misalnya tanah dan pasir tersebut juga ternyata bekas tempat buang air hewan-hewan sekitar, maka kaos kaki kita yang tidak sengaja menginjak lantai akan najis juga dan tidak sah jika digunakan untuk sholat. Lantai-lantai di dalam kelas pun nantinya akan terkena najis juga. Lantas sholat yang kita laksanakan di dalam kelas pun akan sia-sia.

              Maka dari itu, sebaiknya sebelum menaruh sepatu ke rak, alas kaki kiri dan kanan dipukulkan bersamaan agar kotoran jatuh ke tanah dahulu. Kemudian tempatkanlah sepatu semestinya, artinya kita pastikan sepatu berada tepat di tengah-tengah agar tidak jatuh. Dan apabila sepatu tidak kebagian tempat, sebaiknya ditata berjajar di bagian pojok bawah yang tidak akan terinjak kaki. Yang paling penting apabila kita melihat kotoran yang berada di rak sepatu, sebaiknya jika ada waktu luang kita bergiliran membersihkan tempat tersebut agar terjaga kebersihan, kesucian, dan keindahannya.

               Dengan hal-hal sepele tersebut, kita dapat menjaga lingkungan sekitar kita. Jika ada beberapa teman yang mengindahkan kewajiban piket, sebaiknya kita peringatkan agar bersama-sama dapat menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan sehat.

(Opini/At-Tatsqif/Triwulan-Maret-2017-Halaman2)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *