Ada yang berbeda dengan pelaksanan pekan maulid 1436 H yang diadakan oleh Yayasan Salafiyah Kajen dalam rangka Haul Al Maghfurlah KH. Sirodj ke-88 dan Harlah Madrasah Salafiyah Kajen, hal ini terlihat bertambah banyaknya serangkaian acara yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa acara tambahan yang baru sekali diadakan dilingkungan Salafiyah Kajen.
Salah satunya adalah diadakannya “Jalan Sehat dan Kirab Budaya Siswa” yang telah diikuti sekitar 5000 orang dari seluruh elemen yang ada dibawah naungan Yayasan Salafiyah Kajen. dari mulai guru, karyawan dan santri serta murid-murid dari Mulai MI, MTs, MA dan SMK Salafiyah Kajen, juga diikuti dari berbagai peserta didik dari sekolah maupun madrasah lain di sekitar Margoyoso, acara ini dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2015 dari mulai pukul 07.00 s/d 10.30 dan telah menempuh rute sejauh 5 Km keliling sekitar wilayah desa Kajen, Bulumanis dan Cebolek.
Dari acara ini, yang menarik perhatian para masyarakat sekitar untuk antusias menontonnya adalah tidak hanya peserta yang begitu banyak. Akan tetapi, Kirab budaya yang telah disajikan oleh para siswa/siswi Salafiyah dengan menggunakan kostum hasil Kreatifitas mereka sendiri, dari sekian banyak kostum itu mayoritas telah terbuat dari bahan-bahan bekas bahkan bisa dibilang sampah. dari mulai dari sampah Benner, Koran, Plastik, Botol dan Dedaunan.
Walau sebenarnya ini bukanlah ajang perlombaan, akan tetapi para siswa berdasarkan kelas dan jenjang tingkatan seakan-akan berlomba-lomba untuk membuat kreatifitas dalam membuat kostum yang hendak dipakainya, ada yang membuat baju perang, orang Indian, gaun pesta, gaun berbentuk kupu-kupu, kelompok petani, drakula dan banyak lagi lainnya sebagai pilihan dan ciri pembeda tiap kelas.
Menuurut KH. Drs. Abdul Kafi, M.Si selaku Kepala Madrasah Aliyah mengatakan “ walau ini merupakan kegiatan yang pertama dilingkungan Salafiyah, tetapi harus dikemas menarik dan berdampak positif, baik bagi siswa maupun bagi masyarakat yang menontonnya. Oleh sebab itu, saya memohon untuk kepada setiap ketua kelas mengajak temen-temannya membuat kostum hasil kreasi sendiri menarik, sederhana , sopan tapi dengan biaya murah.”
Kostum-kostum hasil kreasi siswa/siswi ini tidak hanya menarik, tetapi juga mengandung pesan yang hendak disampaikan. seperti halnya yang disampaikan oleh Muhammad Saifullah salah satu siswa MA. Salafiyah “ kita sepakat dengan teman-teman untuk membuat kostum dengan bahan utama pemanfaatan limbah Sampah, hal ini kita lakukan untuk mengajak kepada semuanya, bahwa sampah kalau kita bisa mengolahnya akan menjadi bermanfaat dan tidak hanya menjadi masalah yang sulit untuk dipecahkan.”
Dia juga mengimbuhkan “ mengingat bahwa pada tahun 2012 dan 2013 Temen-temen TEASA ( Teater Aliyah Salafiyah) pernah mengikuti karnaval Ekologi yang diadakan komunitas Boemi kota Pati dan mendapat Juara 3 dan desain kostum sampah di STAIMAFA mendapat juara 2, hal itulah yang menjadi dasar pemikiran kami untuk membuat kostum dalam Kirab Budaya saat ini, kami akan membuat kostum berbahan sampah dengan beraneka ragam jenis dan modelnya, juga akan dikolaborasikan dengan pemakaian Make up yang sesuai karakter kostum yang akan kita pakai”.
Sesampai finish para peserta jalan sehat maupun kirab budaya siswa mengumpulkan kupon dan kupon-kupon tersebut untuk diundi oleh panitia, guna mendapatkan doorprize yang beranekaragam dari mulai Sepeda, Laptop, Netbook, Ipad, tas dan lain sebagainya. ( AS/MA/SLF)