MARGOYOSO ─ Pagi itu, Keluarga Besar MTs Salafiyah bagai terhempas oleh berita duka kepulangan salah satu guru tahfidz terbaik, ia juga salah satu guru yang menguasai qiro’ah sab’ah di MTs Salafiyah Kajen. Pak Tamam─Sapaan akrab beliau, pergi dipanggil sang Khaliq sekitar pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Islam Pati.
Dugaan sementara, wafatnya beliau dikarenakan serangan jantung mendadak. Rencana dikebumikan sekitar pukul 15.00 WIB di pemakaman umum Desa Margoyoso, Pati.
Pria kelahiran Pati, 14 Januari 1963 tersebut sehari sebelumnya masih beraktivitas dan melaksanakan pembelajaran Tahfiz sistem Daring di madrasah. Salah satu rekan─Bapak Ahmad Fathoni juga mengabarkan hal demikian, sebelumnya ia dan almarhum sempat berdiskusi perihal pembelajaran daring saat pandemi ini. Dan saling bertukar ide terkait materi yang efektif untuk dipahami santri. “Namun, saat itu Ia sudah tampak kebingungan. Dengan raut muka yang berbeda. Mungkinkah itu tanda-tandanya ia akan berpulang kepada pemilik-NYA. Dan harus menyelesaikan tanggung jawab memberikan pembelajaran kepada para santri. Entahlah, yang pasti saya bersaksi bahwa beliau orang baik. Kyai Tamamuddin, selalu telaten dalam mengajar dan membimbing mapel Tahfidz di MTs Salafiyah ini.”, Ungkapnya kemarin, saat hendak bertakziah di Desa Margoyoso, Pati.
Semua yang hidup akan mati, kembali kepada Sang Pencipta Allah SWT. Maka, mari kita doakan yang terbaik untuk Kyai Tamam. Husnul Khatimah, kyaiku. Semoga Allah mengampuni segala salah, khilaf, serta memberikan kemuliaan, dan dimasukkan Jannah atas segala kebaikan panjenengan selama hidup dan berjuang d MTs Salafiyah Kajen.
(At-Tatsqif-Im/MTS-SLF)