Peristiwa habisnya air di lingkungan MTs Salafiyah sudah terjadi tidak hanya satu atau dua kali, namun sudah beberapa kali terjadi.
Beberapa waktu lalu, tepatnya Kamis (18/01) peristiwa itu kembali terjadi. Hal tersebut membuat warga madrasah baik siswa, guru, maupun karyawan merasa kesulitan untuk melakukan wudhu, buang air, dan segala kegiatan yang berhubungan dengan masalah air.
Permasalahan tersebut yang paling bertangggung jawab adalah Wakil Kepala Madrasah Bagian Sarana dan Prasarana (Waka. Sarpras) MTs Salafiyah, Khoirul Anam,S.Pd. Ia pun harus turun tangan sendiri guna menyelesaikan permasalahan air yang terjadi. “Setelah melakukan pengecekan awalnya saklar otomatis di bak tampungan air itu mati dan permasalahannya tidak lain ialah konsleting. Kejadian tersebut baru diketahui sekitar pukul 10.30 WIB”, ungkapnya.
Ia pun mengungkapkan untuk ke depannya akan malakukan pengecekan terstruktur setiap pukul 10.00 WIB agar peristiwa krisisnya air tidak terulang kembali. Serta perlu adanya pengontrolan sebelum digunakan secara masal.
Selain itu, salah satu siswi MTs Salafiyah Zaima saat ditemui tim At-Tatsqif membeberkan cara bagaimana mengatasi masalah ketika air sedang macet. “Tindakan pertama ketika tahu kalau air akan habis segeralah berwudhu, janganlah bermain-main atau membuang waktu mengobrol dengan teman. Namun, jika air sudah benar-benar habis terpaksa saya mencari air di beberapa kamar mandi madrasah. Kalau tetap saja kehabisan barulah saya pergi ke gedung MA Salafiyah, walaupun agak cukup menyita waktu”, bebernya sembari tersenyum.[]
Berita/At-Tatsqif/Januari-2018
[Red. Ine Febrianti dan Fildzah Luna]