Situs Resmi Yayasan Salafiyah Kajen

OPTIMALISASI PROTOKOL KESEHATAN MTs SALAFIYAH TAHUN AJARAN 2020/2021

KAJEN– MTs Salafiyah baru-baru ini tengah mempersiapkan protokol kesehatan di madrasah menjelang tahun ajaran baru dimulai. Kesiapan itu diharapkan dapat menjadi langkah awal saat proses kegiatan tatap muka bisa diterapkan. Hal ini juga mendukung adanya kebijakan new normal yang akan diterapkan pemerintah di lembaga pendidikan.

Miftahur Rohim, koordinator humas MTs Salafiyah Kajen mengatakan, persiapan madrasah itu sudah hampir 80 persen. Sejumlah sarana dan prasarana telah dipersiapkan untuk menunjang protokol kesehatan yang ada.

“Mulai dari penyiapan handsanitizer di setiap sudut sekolah, penyemprotan disinfektan pagi dan sore, penyediaan tempat cuci tangan, alat pengukur suhu, maupun pengadaan masker bilamana ada pengunjung maupun siswa yang datang tanpa menggunakan masker. Kami menyiapkan sedikitnya 500 masker,” terangnya.

Kesiapan tak hanya dilakukan untuk sarana dan prasarana saja. Mekanisme kegiatan tatap muka bilamana telah diijinkan pun mulai dilakukan. Saat ini direncanakan setiap satu meja akan digunakan satu orang dengan tetap menjaga jarak. Pihaknya pun juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk penerapan protokol kesehatan tersebut.

“Ada wacana kelas akan dilaksanakan dengan sistem pembagian hari (sift). Ada juga rencana kelas hanya diisi antara 25 hingga 30 siswa. Serta pengurangan jam juga akan dilakukan. Namun, hal itu masih dirapatkan lagi, dan belum final,” terangnya.

Meski kesiapan hampir matang, namun pihaknya mengaku tetap menunggu kebijakan dari pemerintah terkait pembelajaran tatap muka. Dalam surat edaran yayasan, direncanakan MTs Salafiyah akan menjalankan pembelajaran mulai tanggal 13 Juli 2020.

Pengetatan protokol kesehatan sendiri telah mulai dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Bahkan masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) gelombang 2 juga telah dioptimalkan dalam percobaan new normal madrasah melalui jalur offline atau datang ke madrasah langsung.

“Tahapan seleksi tahfiz maupun tes kecepatan hafalan juga kami lakukan secara langsung yakni melalui pembagian kelas dan kelompok untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” lmbuhnya.

Saat ini tercatat telah ada pendaftar sekitar 546 yang sebagian besar telah mengikuti ujian masuk sebagai santri MTs Salafiyah Kajen. (AT-MTs)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *