Penilaian Akhir Semester (PAS) merupakan bagian dari evaluasi yang bertujuan untuk mengukur dan menilai kompetensi siswa. Diharapkan peserta didik dapat melanjutkan pembelajaran ketingkat lebih baik sehingga nantinya dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas. PAS adalah suatu bentuk evaluasi yang dilakukan oleh peserta didik untuk mengetahui pencapaian kompetensi diakhir satuan pendidikan.
PAS MTs Salafiyah khusus tahfidz dan kitab dilaksanakan mulai tanggal 13-17 Desember 2020. Kemudian, dilanjutkan tes bahasa khusus siswa Unggulan Tahfidz dan Kitab tanggal 19 Desember 2020. Dalam pelaksanaan PAS tahfidz, kitab,maupun bahasa MTs Salafiyah tetap akan menjalani ujian dengan tatap muka. Ahmad Agus Salim Lc., MA, selaku ketua panitia sekaligus Waka Kurikulum memberikan penjelasannya terkait alasan pemilihan ujian tatap muka daripada daring, “Ujian kali ini memang dilakukan secara tatap muka, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, karena ada mata pelajaran Tahfidz dan Qiro’ah Kitab yang memerlukan pengoptimalan evaluasi. Mapel tersebut merupakan salah satu syarat kelulusan di MTs Salafiyah. Jika dilakukan secara daring, kami khawatir nantinya berjalan tidak maksimal dan kurang efektif.”
Ujian dilakukan di kelas masing-masing berdasarkan jenjangnya. Dalam satu kelas, terdapat satu hingga tiga guru penguji dengan jumlah peserta ujian yang dibatasi. Pelaksaan ujian antara siswa pesantren dan rumahan juga dibedakan, demikian pula antara unggulan dan regular. Di dalam ruang ujian, jarak antar siswa satu dengan yang lain juga di atur dan wajib memakai masker.
Jadwal ujian bisa di download di sini.
Sebelum memasuki sekolah baik siswa, guru maupun staf wajib untuk mencuci tangan dan melakukan pengecekan suhu. Jika suhu melebihi suhu normal maka akan diminta untuk tidak memasuki area sekolah dan dipersilakan kembali ke rumah masing-masing. Tiga orang satpam selalu disiagakan di pintu gerbang sekolah untuk mengecek dan mengingatkan hal tersebut. Setelah selesai melaksanakan tes, siswa juga diperbolehkan langsung kembali ke tempat tinggal masing-masing. Hal ini juga untuk mencegah kerumunan saat siswa pulang seperti pada hari normal.
(Tatsqif/Web)