Teori evolusi mengatakan bahwa hanya mereka yang bisa beradaptasi (menyesuaikan diri) dengan lingkungan yang akan mampu bertahan dan eksis dalam kehidupan. Sedangkan mereka yang tidak bisa beradaptasi terhadap lingkungan akan musnah tergilas oleh seleksi alam.
MTs Salafiyah Kajen sebagai salah satu madrasah selalu berupaya untuk menyesuaikan diri dengan mengedepankan kemaslahatan bersama. Pandemi yang melanda negeri tidak menghalangi sekolah berbasis pesantren ini untuk melakukan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil tahun ajaran 2020/2021. PAS tahun ini dilaksanakan mulai tanggal 2-12 Desember 2020. Agar berjalan dengan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan, maka ujian dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi rumah dan sesi pondok. Sesi rumah dilaksanakan pukul 07.15 – 09.30 WIB, disusul kemudian sesi anak pondok yakni pukul 10.30 -12.45 WIB setiap hari Sabtu sampai Kamis, baik kelas 7,8, maupun 9.
Setiap sesi yang berjalan wajib untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Sebagai upaya penerapannya, sebanyak tiga satpam disiagakan untuk mengecek suhu di setiap gerbang masuk madrasah dan mengarahkan untuk mencuci tangan baik sebelum dan sesudah masuk madrasah. Para peserta didik, guru, dan karyawan pun wajib untuk memakai masker. Walaupun dilakukan dengan tatap muka, ruang ujian telah di atur sebaik mungkin agar jaga jarak atau social distancing tetap terjaga. Berbeda dengan PAS sebelum pandemi yang mengharuskan peserta didik pulang tepat waktu, pada pelaksanaan PAS kali ini, siswa yang selesai mengerjakan diperbolehkan langsung pulang ke rumah atau pondok masing-masing.
Ahmad Agus Salim Lc., MA, selaku ketua panitia sekaligus Waka Kurikulum memberikan penjelasannya terkait alasan pemilihan ujian tatap muka daripada daring, “Ujian kali ini memang dilakukan secara tatap muka, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, karena ada mata pelajaran Tahfidz dan Qiro’ah Kitab yang memerlukan pengoptimalan evaluasi. Mapel tersebut merupakan salah satu syarat kelulusan di MTs Salafiyah. Jika dilakukan secara daring, kami khawatir nantinya berjalan tidak maksimal dan kurang efektif.”
Harapan dari pihak madrasah, meskipun di dalam masa Covid-19, semoga pelaksanaan PAS dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan. Kepala sekolah MTs Salafiyah, KH. Ahmad Ruman Masyfu’, SH.,M.Si juga menghimbau agar ujian tetap diawasi dengan objektif, “Saya tetap menghimbau agar guru-guru sekalian sebagai pengawas tetap objektif dalam tes kali ini. Karena hasil tes akan menjadi evaluasi kita sebagai guru pembimbing.”
(At Tatsqif/Web)