Situs Resmi Yayasan Salafiyah Kajen

Peringati 17 Ramadhan dengan Lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub

Bulan ramadhan dari tahun ke tahun biasannya identik dengan kegiatan ”Fastabiqul Khoirot” atau lebih dikenal dengan kegiatan berlomba-lomba dalam melaksanakan kebaikan, sebagai contoh antara lain seperti yang sedang trend di kalangan remaja zaman sekarang ialah pembagian takjil menjelang berbuka, tadarus Al-quran, shalat tarawih, i’tikaf, dzikir, dan peningkatan ibadah-ibadah yaumiyah.

Begitu juga dalam lembaga-lembaga pendidikan, khususnya madrasah di bawah kementrian agama. Di MTs Salafiyah Kajen misalnya, menyambut Nuzulul Quran 17 Ramadhan dengan melaksanakan lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) pertama tingkat SMP/MTs dengan kitab kuning yang dibaca adalah Kitab Fathul Qoqrib (Taqrib) dan Minahus Sanah.

Acara tersebut dilaksanakan pada Senin (04/06) berlangsung di ruang galeri MTs Salafiyah mulai pukul 08.00 WIB, dengan jumlah peserta 37 siswa dari kelas VII dan VIII. Lomba yang tergolong baru tersebut dibagi dua sesi yaitu babak penyisihan dan babak final.

Ketua panitia M Muhyiddin, S Pd I mengatakan bahwa acara MQK ini bertujuan untuk meningkatkan ghirrah tafaquh fiddin di kalangan siswa-siswi MTs Salafiyah dengan lebih mengenal kitab kuning dari sisi harakat, tarkib (kedudukan kalimat), dan maknanya. “Acara MQK ini bertujuan agar siswa MTs Salafiyah tidak asing lagi dengan kitab-kitab salaf dan dapat terbiasa dengan suasana lomba. Kedepannya, mereka tidak lagi canggung jika tampil saat lomba di luar madrasah”, ungkapnya dalam sambutan pembukaan.

Salah satu peserta Rimayang dari kelas VII E merasa senang dapat ikut lomba MQK tahun ini. Ia menyambut positif acara tersebut karena dinilai dapat meningkatkan kualitas siswa-siswi MTs Salafiyah dalam penguasaan kitab kuning/salaf. “Saya pribadi walaupun masih awam dengan kitab kuning, turut mendukung supaya acara MQK ini dapat istiqomah”, tuturnya.

Sementara itu, kepala MTs Salafiyah Ahmad Ruman Masyfu’ SH M Si menyampaikan pesan bahwa acara yang akan dilangsungkan itu adalah sebagai
tonggak pertama tingkat MTs ada MQK. “Melaksanakan kebaikan memang awalnya sedikit-sedikit. Sedikit tapi bermanfaat lebih berharga daripada banyak yang tidak maksimal”.

“Tidak akan sama orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu. Kesempatan yang langka ini semoga dapat dimaksimalkan oleh siswa-siswi MTs untuk mengembangkan diri. Semoga dapat me. nggapai cita-cita dan kemulyaan di masa-masa mendatang”, tambahnya.

(MR/MTs-slf)

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *