Info lebih lengkap di: www.bunyanunmarshush.com
Sejarah Berdiri
Pondok Pesantren Bunyanun Marshush adalah lembaga pendidikan Islam yang didirikan oleh Kyai Ahmad Ruman Masyfu’ Al-Hafidz dan istrinya, Ibu Nyai Tatik Muntasiroh Al-Hafidzah, sebagai bentuk kepedulian beliau berdua pada peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, serta membentuk generasi Islam yang ahli dalam Imtaq dan Imtek.
PP. Bunyanun Marshush berdiri pada hari Ahad, tanggal 17 Juli 2016 M, bertepatan dengan tanggal 12 Syawal 1437 H, berlokasi di Jalan KH. Adnan No. 1, Desa Bulumanis Kidul Rt. 02, Rw. 01, kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pondok Pesantren ini dahulunya merupakan Rumah orang tua Kyai Ahmad Ruman Masyfu’ Al-Hafidz, yaitu Almarhum KH. Muwaffaq Noor, BA dan Almarhumah Ibu Hj. Syafi’ah.
Pondok Pesantren ini bermula dari masukan para wali murid MTs. Salafiyah, Kajen Margoyoso Pati, yang mengharapkan adanya program kelas unggulan yang memiliki pesantren terpadu dan terintegrasi dengan madrasah. Melihat situasi dan kondisi zaman sekarang, yang mengharuskan pelaksanaan pendidikan yang komprehensif jika ingin meningkatkan kualitas santri, maka Kyai Ahmad Ruman Masyfu’ Al-Hafidz sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah Salafiyah, kemudian bermusyawarah dengan adik-adiknya, yaitu Ahmad Adib Susilo, SE., MSc. Ak., Nushroh Fitriyana, S. Pd. I dan Ahmad Agus Salim, Lc., MA. untuk membangun Pondok Pesantren Kelas Khusus MTs. Salafiyah dengan nama “Bunyanun Marshush” yang memiliki arti Bangunan Kokoh di rumah orang tua mereka yang terletak di desa Bulumanis Kidul Margoyoso Pati.
Pesantren ini memiliki karakteristik yang khas, karena semua santrinya merupakan peserta didik di kelas unggulan MTs. Salafiyah yang dituntut untuk dapat unggul dalam satu bidang atau beberapa bidang yang mereka pilih, meliputi Tahfidz Al-Qur’an, Baca Kitab Kuning, Bahasa Arab dan Inggris, serta Sains.
Target yang diharapkan pihak pengasuh dan pengelola adalah agar para santri minimal memiliki bekal hafalan Al-Qur’an 3 Juz, bisa ilmu baca kitab kuning dasar, dapat berkomunikasi sehari-hari dengan bahasa arab dan inggris, serta memiliki prestasi dibidang sains bagi para santri yang memiliki bakat.
Tujuan, Target dan Kurikulum
Tujuan
- Memberikan pelayanan khusus kepada peserta didik yang memiliki bakat, minat, dan berpotensi tinggi untuk belajar sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
- Mengembangkan kemampuan berfikir dan bernalar peserta didik lebih komprehensif, inovatif dan kreatif secara maksimal.
- Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berbahasa inggris dan bahasa arab.
- Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam membaca dan menghafal Al Qur’an.
- Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam membaca kitab kuning
- Membiasakan peserta didik melaksanakan sholat sunnat dan sholat berjama’ah.
- Membina dan mempersiapkan peserta didik mengikuti olimpiade tingkat kabupaten, provinsi dan tingkat nasional.
TARGET
- Memberikan pelayanan prima dalam proses belajar mengajar di kelas unggulan.
- Memberikan sarana ruang belajar yang nyaman bagi peserta didik untuk belajar sehingga peserta didik betah berada di madrasah dan asrama.
- Peserta didik mampu berkomukasi dalam bahasa inggris dan bahasa arab secara aktif.
- Peserta didik mampu membaca Al Qur’an dengan fasih dan benar serta dapat menghapal minimal 3 juz – 30 juz.
- Peserta didik mampu membaca kitab taqrib
- Peserta didik terbiasa melakukan ibadah sholat sunnat dluha, tahajud, hajat,witir dan sholat berjamaah
- Peserta didik dapat menjuarai olimpiade sains dan lomba-lomba di tingkat kabupaten, propinsi dan nasional.
Kurikulum
Kurikulum Program Unggulan MTs. Salafiyah menggunakan kurikulum 2013 (K-13) Plus, yaitu program kurikulum mengikuti struktur Kurikulum 2013 yang diperkaya dengan penguatan dibidang bahasa Asing, imtaq dan Iptek dengan susunan program pembelajaran sebagai berikut :
- Penguatan Bahasa Asing
Untuk memberi penguatan bahasa Asing pada siswa kelas unggulan maka dalam muatan kurikulum dimasukkan 4 jam pelajaran Bahasa Inggris ditambah program praktek wajib berbahasa inggris di asrama yang menekankan pada pembinaan kemampuan conversation peserta didik dengan didampingi staf pengajar ahli. Adapun dalam muatan kurikulum pelajaran Bahasa Arab, disisipkan materi tambahan 2 jam yang terkonsentrasi pada penguasaan Nahwu dan Shorof disamping praktek muhadatsah (percakapan bahasa arab) di asrama sesuai dengan jadwal hari bahasa.
2. Penguatan di Bidang Imtaq
Untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik pada umumnya dan kelas unggulan pada khususnya, di dalam kurikulum kelas unggulan, mata pelajaran pendidikan agama islam untuk materi pelajaran Fiqih, Aqidah Akhlaq dan Qur’an Hadits disampaikan dengan metode pondok pesantren dari kitab sumber aslinya (kitab kuning). Serta pembiasaan sholat sunnah dluha, tahajud, hajat, witir dan sholat berjamaah, dan amalan amalan yaumiyah ahlus sunnah wal jama’ah.
Selain itu, Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an menjadi prioritas utama yang berorientasi pada optimalisasi kemampuan santri dalam hafalan Al-Qur’an dengan target minimal 3 juz, yang ditunjang dengan pembelajaran Tafsir. Metode yang digunakan menggunakan berbagai format, dari pembacaan sanad oleh Ustadz, sorogan, bin-Nadzar, Muroja’ah dan tahsin tajwid serta makhorijul huruf.
3. Penguatan di bidang Iptek
Penguatan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi diberikan dalam bentuk penambahan muatan kurikulum untuk mata pelajaran olimpiade sains. Dalam 1 minggu diberikan tambahan 3 materi yaitu Matematika, Biologi, dan Fisika setelah pembelajaran intrakurikuler. Disamping itu, peserta didik dibiasakan mengadakan penelitian sederhana yang merupakan bagian dari tugas tidak terstruktur yang harus dikerjakan pada setiap akhir semester.