KAJEN – Ikatan Keluarga Alumni Salafiyah (Iklas) mengadakan “Salafiyah Campus Expo 2016” bertajuk Satu Langkah Menjejak Mimpi pada Sabtu (6/2) bertempat di halaman parkir guru MA. Salafiyah Kajen.
Ekspo kampus kedua yang diadakan di MA. Salafiyah ini menampilkan tiga puluh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta terkemuka di Jawa, di antaranya Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Brawijaya (UB) Malang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Semarang (Unnes), Univeritas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Stikes Karya Husada Semarang, Stikes Cendekia Utama Kudus, Universitas Muria Kudus (UMK), Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), beberapa Universitas Islam Negeri (UIN) dari Yogyakarta, Malang, Semarang, dan Surabaya, Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati, dan masih banyak yang lainnya.
Acara ini dibuka pada pukul 07:30 WIB oleh Kepala MA. Salafiyah, Drs. H. Abdul Kafi, M.Si., dalam sambutannya Abdul Kafi mengatakan sangat mendukung acara “Salafiyah Campus Expo” karena acara tersebut sangat bermanfaat.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung acara ini karena sangat membantu para murid kelas XII untuk mendapatkan informasi seputar perguruan tinggi yang kelak akan mereka daftari. Semoga acara ini bisa terlaksana secara rutin setiap tahunnya,” katanya.
Khaeron Nadhifan, selaku ketua panitia mengatakan, acara tersebut bertujuan untuk memperkenalkan seputar perguruan tinggi kepada murid kelas XII baik dari MA maupun SMK, mulai dari jalur masuk, profil jurusan atau program studi, beasiswa, dan lain-lain.
“Agar para murid mendapatkan informasi seputar dunia perkuliahan supaya tidak ada lagi kebingungan saat murid tersebut ingin kuliah di perguruan tinggi yang di tuju,” ungkap alumni MA Salafiyah yang sekarang melanjutkan studi di UIN Walisongo, Semarang itu.
Khaeron Nadhifan menambahkan bahwa acara ekspo tersebut diprioritaskan untuk perguruan tinggi swasta, agar para murid tidak kebingungan jika tidak diterima di perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri.
“Kalau yang perguruan tinggi negeri kan mayoritas sudah sosialisasi tersendiri di madrasah, kalau perguruan tinggi swasta kan tidak ada, jadi ini kesempatan untuk meperkenalkan banyak perguruan tinggi swasta yang tidak kalah kualitasnya dengan perguruan tinggi negeri kepada para murid. Bisa jadi alternatif lah kalau tidak diterima di perguruan tinggi negeri. Dan dengan model ekspo seperti kan efektif waktu,” pungkasnya.
Ajang Reuni
Ternyata “Salafiyah Expo Campus” ini selain untuk memperkenalkan seputar perguruan tinggi juga menjadi ajang reuni untuk para alumni yang sekarang sudah meneruskan di berbagai perguruan tinggi.
“Tahun ini alumni yang datang banyak banget, melebihi perkiraan sebelumnya. Para alumni, termasuk saya, memang menjadikan acara ‘Salafiyah Campus Expo’ ini kesempatan untuk ajang temu kangen dengan teman-teman yang sudah lama tidak bertemu karena terpisah jarak, selain itu juga untuk sowan kepada guru-guru,” ungkap Lumatun Nikmah, salah satu panitia acara tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh Hammada Roudhowi, alumni MTs Salafiyah yang sekarang meneruskan studi kedokteran hewan di IPB Bogor ini mengatakan sengaja datang ke acara ini untuk bertemu dengan teman-teman di Salafiyah dulu.
“Mumpung pas liburan dan saya dikabari kalau IPB ikut ekspo ini ya saya langsung bersemangat untuk datang ke acara ini. Senang sekali bisa bertemu dengan kawan-kawan semasa masih di Salafiyah dulu,” katanya. (UGK.)