Tekad MA. Salafiyah Kajen Pati untuk menumbuhkan budaya literasi di kalangan peserta didiknya telah berbuah hasil, beberapa prestasi di bidang penulisan berhasil diraih oleh peseta didiknya. Salah satunya adalah Nurul Hidayati, siswi kelas XII IPS ini, pada hari senin (10/11) berhasil meraih juara 2 dalam Sayembara penulisan esai tingkat remaja se-Jawa Tengah yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Jateng. Dalam perlombaan ini telah diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah dan madrasah di Jawa Tengah. Dalam perlombaan ini setiap peserta mengirim tulisan esai untuk dikirim melalui email ke panitia, dari semua tulisan kiriman peserta dilakukan penilaian oleh tiga orang juri yang berkompeten dan diambil 10 tulisan peserta terbaik untuk mempresentasikan secara langsung.
Nurul Hidayati mengatakan bisa meraih juara 2 dalam lomba ini adalah hal yang sangat membahagiakan. “Awalnya saya sangat pesimis, sebab saat hendak mengirim saya melakukan kesalahan dalam penulisan. Justru yang saya tulis berbentuk tulisan artikel. Beruntung saya diingatkan dan dibimbing oleh Ibu Widya Lestari selaku pembimbing kegiatan KIR di madrasah kami tentang sistematika penulisan esai yang benar. akhirnya saya mengulang lagi dari awal dengan tema yang berbeda. Sempet juga saya kebingungan hendak menulis tentang apa, saat itu saya mendapat saran dari guru Sosiologi untuk menulis masalah dunia santri di masa kini, terutama pengusaan tentang kitab kuning. selama dua minggu saya menulis esai itu dengan judul Lunturnya Budaya Membaca Kitab Kuning di Pesantren”, bebernya.
“Pada tanggal 24 Agustus 2018 saya mendapat kabar melalui chat WA dari panitia bahwa saya masuk dalam 10 besar dan maju ke babak presentasi yang akan dilaksanakan 10 september 2018 rasanya senang sekali, saya pun dengan dibimbing guru pembimbing mempersiapkan untuk babak presentasi. Akan tetapi saat presentasi di depan juri cukup menakutkan bagi saya. Karena itu pengalaman pertama saya. Saya cukup gugup dan takut karena tidak sesuai dengan yang saya bayangkan, presentasi dilakukan hadapan juri dan semua orang yang hadir. Saya berusahan menguasai diri dan mencoba untuk tenang, sampai akhirnya saya bisa memaparkan dari awal sampai akhir tentang tulisan saya itu. Selain saya senang karna mampu meraih juara 2, saya sangat bersyukur sebab dengan menulis esai tentang budaya membaca kitab Kuning ini, saya menjadi bertambah paham tentang pentingnya belajar kitab kuning dan saya bersyukur sekolah di madrasah ini, sebab kemampuan membaca kitab kuning bagi peserta didiknya menjadi salah satu tujuan dari MA. Salafiyah Kajen Pati”, imbuhnya
Adapun menurut bapak Sulhan, S. Pd. I selaku waka Kurikukum mengatakan bahwa beberapa prestasi di bidang penulisan ini tak bisa lepas dari keberhasilan dalam pelaksanaan pembinaan ektrakurikuler KIR yang telah ada di MA. Salafiyah Kajen Pati dan pelaksanaan salah satu program kurikulum yang mengarah terwujudnya budaya literasi.
“Beberapa tahun ini, kami berusaha terus meningkatkan minat baca dan menulis dikalangan peserta didik. Untuk mewujudkan itu, kami terus menambah buku-buku bacaan untuk perpustakaan madrasah, mengadakan pelatihan-pelatihan penulisan, megadakan ektrakulikuler KIR, hingga pemberian tugas wajib bagi seluruh peseta didik kelas XI untuk membuat tulisan berupa Artikel/Esai/Cerpen di semester genap.” imbuhnya (AS/MA. SLF)