Prestasi demi prestasi terus diraih oleh para peserta didik MA. Salafiyah Kajen diberbagai bidang. Hal ini menunjukkan bahwa MA. Salafiyah Kajen sebagai lembaga Pendidikan formal mampu menjaga eksistensi sesuai dengan Visinya “ Lembaga Pendidikan MA unggul dalam Akhlakul Karimah dan Kompetensi Akademik serta Non-Akademik yang dijiwai Nilai-Nilai Karakter religious”. Salah satunya bisa dilihat ketika dua peserta didik MA. Salafiyah Kajen Mampu meraih Juara I dan juara II dalam lomba Penulisan Biografi Kyai se Jawa tengah dalam rangka memperingati 1000 hari wafatnya KH. Sahal Mahfudh di IPMAFA. Perlombaan tersebut melalui dua babak. Dari beberapa peserta se Jawa Tengah, para peserta dari MA. Salafiyah masuk dalam lima belas besar dan pada hari jum’at (30/9) mereka mempresentasikan karyanya didepan juri beserta lima belas peserta lainnya dari berbagai daerah sejawa tengah.
Dalam penulisan biografi tokoh ini merupakan pengalaman pertama bagi kedua peserta didik tersebut, tetapi mereka mampu menyusun karya tulis dengan baik dan berhasil meraih prestasi. Imroatul Musfiroh yang sering di panggil Iim siswi kelas XII jurusan IPS2 ini menulis biografi KH. As’ad Said Ali dengan karya yang berjudul “Genealogi Keilmuan Kyai Cerdas dalam Bingkai Biografi KH. As’ad Said Ali” berhasil ditulis dengan baik dan mampu diprestasikan menarik sampai meraih juara I. sedangkan Adli Muaddib Aminan yang sering dipanggil Adli, siswa kelas XI IPS mampu meraih juara II dengan menulis Biografi pendiri Madrasah Salafiyah yakni KH. Badlowie Sirodj dengan judul Karya “KH. Badlowie Sirodj sang Kyai Futuristik”.
Pihak Madrasah selalu mendukung kegiatan yang dilakukan para peserta didiknya untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Seperti yang telah diungkapkan oleh Drs. H. Abdul Kafi, M. Si selaku Kepala MA. Salafiyah “ pihak Madrasah sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh para siswa dan siswi, juga selalu mendukung dalam pengembangan bakat maupun minat para peserta didik”
Penulisan Biografi seorang Tokoh bisa dikatakan sebuah aktivitas yang mulia, sebab itu merupakan bentuk penghargaan dan rasa cinta kasih terhadap tokoh yang di tulis. Seperti halnya yang dilakukan oleh mereka yang telah menulis Biografi para Kyai yang berasal dari lingkungan yayasan Salafiyah merupakan bentuk kecintaan dari santri kepada Kyainya. (AS/MA. SLF)