Margoyoso, Suronan sejauh ini menjadi sarana paling efektif bagi masyarakat Kajen maupun orang-orang yang pernah belajar khususnya santri di Kajen. Karna pada tanggal 10 Muharam tepat Haul KH. Ahmad Mutamakkin salah satu waliyullah yang ada di Kajen Pati.
Momen ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang ada dikajen untuk menggelar acara positif, salah satunya yang di selenggarakan oleh Teater Aliyah Salafiyah (TEASA) yang merupakan kegitana ekstrakulikuler yang ada di MA. Salafiyah Kajen ini mengadakan TEASA PULANG KAMPUNG yang ke-4. Acara yang diselenggarakan sabtu (24/10) berlangsung diAula MA. Salafiyah Kajen mulai Pukul 13.00 s/d 17.00 WIB dengan menggelar 7 pementasan antara lain : Musikalisasi Puisi Diponegoro dan Tanah Air Mata, pentas TEASA Putra dengan Naskah “SORR”, pementasan teater siswa MTs. Salafiyah dengan naskah “Sumpah Pemuda”, Dramatisasi Puisi “ Membaca Tanda-Tanda”, Pementasan Teater TEASA putri dengan Naskah “ TIYANG”, pementasan teater TEASA Lintas Generasi dengan Naskah “ Janji Senja” dan ditutup penampilan Drama para dewan guru dengan Judul “ Ayo sekolah”
Walau dikemas dengan sederhana pagelaran ini menarik perhatikan para siswa/santri Salafiyah maupun sekitarnya dan juga para Alumni MA. Salafiyah dari berbagai kota yang datang, ini terlihat dengan aula berkapasitas 400 orang sampai tidak muat untuk menampung para penonton yang hadir.
Menurut Drs. H. Abdul Kafi, M.Si selaku kepala MA. Salafiyah mengungkapkan “ saya selaku pribadi ataupun kelembagaan selalu mendukung kegiatan kesenian para siswa maupun alumni seperti halnya kegitan ini. Sebab seni tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Seni yang dikemas positif akan mampu menjadikan sarana untuk membangun kepribadian anak dan mampu menjadi salah satu cara guna mewujudkan pendidikan berkarakter.
“ Kegiatan TEASA Pulang Kampung #4 merupakan inisiatif yang positif, karna tidak hanya akan menjadikan wadah kreatifitas di bidang karya seni khusunya teater, tapi juga sebagai sarana silahturahmi antara para siswa dan para Alumni yang sudah lulus sekolah.” Imbuhnya.
Sedangkan menurut Arif Sutoyo, SH selaku Pembina Teater di MA. Salafiyah kajen mengatakan “ ini adalah kegitan tahunan yang awal mulanya di gagas para Alumni pada tahun 2012 yang bertujuan sebagai ajang reuni anggota TEASA yang sudah lulus dan sebagai wadah unjuk gigi para anggota TEASA dalam berkarya. “
“ dari kegiatan ini juga diharapkan akan terlahir tontonan yang mampu menjadi sebuah tuntunan bagi para penonton juga para pelaku itu sendiri, karna kita berbasis pesantren maka garapan karya kita juga tidak bisa lepas dari kaidah-kaidah Islam, dengan harapan seni mampu dijadikan sarana berda’wah dengan kemasan yang berbeda.” Imbuhnya. (AS/MA.SLF)