Kajen – Rabu (02/12). Pagi itu, atmosfer di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Salafiyah agak beda dengan hari biasanya. Wajah tegang dan pucat menghiasi kebanyakan siswa dan siswi kelas IX sejak memasuki halaman madrasah. “Hari ini ada Testing Tahfidz dan Baca Kitab ” ucap Dhea, Salah satu santri asal kudus yang menimba ilmu di tanah kajen. Bukan hanya itu, ia pun berpesan pada adik-adik kelas supaya lebih dini mempersiapkan diri agar lebih matang dalam menghadapi ujian Tahfidz dan Kitab tahun mendatang. Inilah identitas santri, yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Hal tersebut yang membedakan antara lulusan umum dengan madrasah yang berbasis pesantren.
MTs. Salafiyah merupakan salah satu institusi pendidikan dibawah naungan Yayasan Salafiyah Kajen yang bertolak dari akar Pesantren Salaf dan berkembang menjadi Lembaga pembelajaran yang mampu menggabungkan modernitas dan klasikal. “Al-muhafadzotu Ala qodimi sholih Wa Al–akhdu Bi al-Jadidi Ashlah” adalah dasar yang menjadi inspirasi perkembangan media pembelajaran yang didirikan oleh KH. Baidlowi Sirodj puluhan tahun silam ini.
Sudah menjadi agenda tahunan MTs. Salafiyah, dimana pada setiap semester, semua siswa siswi kelas VII , VIII dan IX terdapat Tes Syafahi (Lisan) Tahfidz Al-Qur’an dan penguasaan baca kitab kuning mereka, dan puncaknya lembaga ini mengadakan Testing Tahfidz al-Qur’an dan Kitab Kuning sebagai salah satu syarat untuk semua santri kelas IX agar dapat Lulus. Tes ini sendiri merupakan bentuk independensi Yayasan Salafiyah Kajen yang masih menghidupkan format pendidikan dari para founding fathers mereka, selain mengadopsi program pembelajaran yang bersumber dari Kementrian Agama.
Pada tahun ini, Test Tahfidz al-Qur’an dan Kitab Kuning jatuh sebelum Ulangan Semester Gasal, tepatnya pada hari rabu, tanggal 2 Desember 2015. MTs. Salafiyah mengundang para Masyayekh, al-Huffadz dan Ulama’ sekitar Kajen untuk menguji siswa-siswi mereka dalam penguasaan hafalan al-Qur’an dari surah al-Fatihah sampai an-Naba’, lengkap dengan ilmu tajwidnya, serta kompetensi dalam membaca Kitab Kuning, yaitu Kitab Taqrib dan tata bahasa arab dasar.
Perkembangan dalam dunia pendidikan tidak dapat dinafikan keberadaannya. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas lulusan, pada tahun ini Testing Tahfidz Al-Qur’an dan Baca Kitab Kuning dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu Testing Shughro dan Kubro. Testing Shughro sendiri telah dilaksanakan sebelumnya pada tanggal 23, 24, 25 dan 27 November 2015, Testing ini merupakan tiket masuk bagi para santri kelas IX untuk bisa mengikuti Testing Kubro yang dilaksanakan hari ini, Rabu, 02 Desember 2015.
Acara dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan sambutan dari KH. Asmu’i Hasan sebagai sesepuh Yayasan Salafiyah Kajen dan dilanjutkan oleh Tahlil yang dipimpin KH. Husain Jabbar. Selanjutnya acara tes dimulai dan berakhir sampai pukul 11.30 WIB. Selanjutnya ditutup oleh do’a khotmil Qur’an KH Tamamuddin, salah seorang guru Tahfidz MTs. Salafiyah yang menguasai Qiro’ah Sab’ah.
“prosesi Testing seperti ini harus selalu dibudayakan dan terus dikembangkan karena ini adalah salah satu identitas Madrasah berbasis Pesantren yang berorientasi pada ajaran Ahlus Sunnah Wal Jama’ah”. Selamat bagi para santri kelas IX MTs. Salafiyah. Semoga ilmu yang kalian dapatkan dapat bermanfaat dan mendapatkan barokah. Amin……