Situs Resmi Yayasan Salafiyah Kajen

Tingkatkan Mutu dan Kualitas Guru, MTs. Salafiyah adakan Workshop Kurikulum 2013

IMG_2246Pada hari rabu dan kamis, tanggal 6-7 Agustus 2014, MTs. Salafiyah yang bernaung dibawah Yayasan Salafiyah Kajen mengadakan Workshop Kurikulum 2013 sebagai wujud respon terhadap perubahan kurikulum yang dilaksanakan oleh pemerintah. Kurikulum 2013 sebagai kebijakan strategis pemerintah, diharapkan mampu menjadikan mutu pendidikan nasional semakin baik kedepannya.

Workshop tersebut dibuka oleh Ketua Yayasan Salafiyah Kajen, KH. Ulil Albab S. Ag., M. Si. tepat pada pukul 19.00 WIB. Dalam sambutannya, Ketua Yayasan menekankan bahwa Yayasan Salafiyah Kajen wajib untuk selalu berdinamika menghadapi perubahan zaman, terutama yang terjadi dalam dunia pendidikan. Namun, Yayasan juga memiliki beberapa filosofi pendidikan yang harus diterapkan sehingga perlu ada sinergi antara Kurikulum dan kebijakan Yayasan dengan sistem pendidikan nasional. Ketua yayasan juga mengutip dua pesan dari pendiri Madrasah, KH. Baidlowi Sirodj. Pertama, institusi-institusi pendidikan yang berada dibawah naungan Yayasan Salafiyah Kajen, tidak boleh menolak peserta didik, sehingga hal ini menjadikan adanya variasi kualitas peserta didik yang ada. Kedua, Tujuan Yayasan Salafiyah kajen adalah untuk meningkatkan kualitas peserta didik, terutama dari kaum abangan, sehingga Islam dan ajarannya mampu berkembang di seluruh lapisan sosial yang ada di masyarakat.

Pada pukul 19.30, acara inti workshop kurikulum 2013 dimulai dengan pengenalan dan pembedahan regulasi oleh dua orang Tutor dari Balai Diklat Keagamaan Semarang, yaitu H. Mutadi, S.Pd., M. Ed. Dan Nurul Kamilati, M. Pd., M.Ed. Untuk efisiensi dan pendalam materi, maka dibentuklah dua kelompok pelatihan , yaitu kelompok PAI-Bahasa Arab dan kelompok Mapel Umum. Kemudian, acara diskusi dan sharing ide berlangsung sampai pukul 23.00WIB.

IMG_2249IMG_2289

Hari Kamis pagi, pukul 07.00 WIB, acara workshop kembali dilanjutkan dengan materi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dimana terdapat beberapa poin elementer yang membedakan antara kurikulum 2013 dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penjabaran cara membuat RPP mulai dari Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator dan yang lainnya, dilaksanakan dengan model narasi-aplikatif, sehingga para peserta workshop mampu memahami materi yang ada, sekaligus dapat mengejawantahkannya secara langsung pada pembuatan RPP di bidang studi masing masing guru.

Para peserta workshop terlihat sangat antusias ketika memasuki pembahasan mengenai penilaian. Pada kurikulum 2013, bukan hanya aspek kognnitif yang dijadikan standard penilaian, tapi juga ketrampilan, dan sikap, baik spiritual maupun sosial. Pada sesi terakhir, dilaksanakanlah peer teaching yang kemudian dianalisis bersama. Apakah sudah merangkup semua pendekatan saintifik atau belum.

Dalam acara penutupan, kedua Narasumber memberikan pesan dan kesan selama mereka berinteraksi dengan keluarga besar Salafiyah kajen. Dalam pandangan mereka, semangat dan rasa ingin tahu (curiosity) yang dimiliki oleh para guru dan karyawan yang berada di Yayasan Salafiyah Kajen merupakan pondasi utama yang dapat menjadikan yayasan ini akan semakin maju di masa depan. Amin..

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *