Yayasan salafiyah kajen pada tanggal 28 september 2014 telah kedatangan tamu dari mesir yaitu DR. Najih Ibrahim Abdullah ( Mantan salah satu pendiri Jama’ah Islamiyah Mesir) dan Syekh Hisyam Kamil Hamid Musa ( Staf Ahli Syekh Al Azhar mesir). Ditengah kesibukan mereka berdua datang keIndonesia yang bertujuan utamanya untuk mengadakan diskusi ilmiah yang berkerjasama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Cabang pati dengan tema “ Peran Islam Aswaja dalam menghadapi gerakan Radikalisasi Islam” yang diagendakan pada pukul 12.30 WIB. Beliau berdua Menyempatkan diri untuk mengisi diskusi bersama siswa-siswi Madrsah Salafiyah Kajen tentang “ Pendidikan Islam Diera Teknologi Informatika dan komunikasi” pada pukul 09.30 – 11.30 WIB. kesempatan ini telah disambut baik oleh seluruh pihak yang ada diyayasan salafiyah, para siswa yang berjumlah 200 siswa/siswi tampak antusias mengikuti diskusi tersebut walaupun mereka telah menggunakan bahasa arab untuk berkomunikasi tetapi tidak menjadi penghalang bagi siswa salafiyah untuk tetap berinteraksi dengan kedua nara sumber pada saat berdikusi, karena mayoritas yang mengikuti diskusi adasalah siswa/siswi anggota ekatrakulikuler SAC ( Salafiyah Arabic Club).
Menurut ketua Yayasan Salafiyah Kajen Bapak H. Ulil Albab, S. Ag, M.Si, “ ini adalah salah satu kehormatan bagi yayasan Salafiyah kajen dengan kedatangan Beliau berdua kesini dan berkenan berbagi ilmu dan pengetahuan dengan para siswa/siswi kami, ditengah-tengah kesibukan beliau-beliau untuk mengisi acara di PBNU cab. Pati.
Dalam diskusi tersebut DR. Najih Ibrahim Abdullah menyampaikan “bahwa sebagai generasi muda sangatlah penting mempersiapkan diri untuk menjadi pendakwah yang baik dan relevan dengan perkembangan Zaman bukan dengan cara-cara radikal”. Beliau juga menambahkan bahwa “diera teknologi informasi dan komunikasi yang maju berpesan agar tidak terbawa pengaruh buruk teknologi, karena bisa saja hanya akan membawa Madloratnya daripada manfaatnya jika dikendalikan oleh orang yang belum bisa menjadi muslim sejati.” Syekh Hisyam Kamil Hamid Musa juga menambahkan “ bahwa alangkah baiknya kita belajar langsung dengan para ulama daripada hanya sekedar lewat media internet.”