Pada hari Sabtu, 30-03-2019, menjelang selesainya kegiatan belajar mengajar, tepatnya pukul 14.00 WIB, tiba-tiba para santri dan santriwati Madrasah Salafiyah diminta untuk berkumpul di Aula, karena telah hadir seorang tamu dari Ardhul Anbiya’ Mesir, Maulana Al-Syarif Muhammad Mustafa Abdul Rahim Khalifa Al Khatib Al Husaini di Yayasan Salafiyah Kajen. Beliau adalah salah seorang Ulama Al-Azhar yang juga sekaligus Mursyid Thariqah Ahmadiyah Idrisiyyah, selain itu, beliau adalah salah seorang pengurus Asosiasi Ahlul Bait Mesir (Keturunan Nabi Muhammad) bagian verifikasi nasab.
Kedatangan Syekh Muhammad Mustafa ke Indonesia memiliki tujuan untuk silaturrahmi ke para ulama, santri-santri beliau dan ziarah ke makam para wali yang ada di negeri zamrud katulistiwa ini. Beliau sebelumnya pernah berkunjung ke Indonesia satu tahun yang lalu, dan beliau berkata bahwa salah satu agenda utama beliau ke Indonesia adalah ziarah ke Makam Mbah Mutamakkin yang berada di Desa Kajen. Menurut Beliau apabila seseorang (ulama) datang ke Indonesia, maka dia harus ziarah ke Makam Mbah Mutamakkin karena keutamaan beliau sebagai salah satu wali Allah SWT.
Dalam diskusi beliau dengan para Santri Salafiyah, beliau memaparkan mengenai apa itu Ahlul Bait dan bagaimana kita bermu’malah dengan mereka, sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW, Ahlul Bait harus memberikan contoh bagaimana mengikuti akhlak Nabi dengan baik, agar seluruh umat islam bisa meniru dan menjadikan mereka suri teladan, karena Nabi dikirimkan ke dunia ini bukan lain untuk menyempurnakan akhlak.
Acara silaturrahmi ini berakhir sekitar pukul 15.00 wib, Syekh Muhammad Mustafa menyempatkan diri bercengkerama, berfoto dan memberikan permintaan tanda tangan para santri, sebelum melanjutkan perjalanan safari da’wah beliau di Pesantren-Pesantren Indonesia. (Ahmada Agassa Salama)