Situs Resmi Yayasan Salafiyah Kajen

Yayasan Salafiyah Kajen Menjadi Objek Studi Banding

IMG_0213

Sabtu Pagi, 15 Maret 2014, sekitar pukul 07.00 WIB, Yayasan Salafiyah Kajen kedatangan tamu dari Ujung Pangkah Gresik, yaitu rombongan Yayasan Al-Muniroh yang membawa para dewan guru termasuk 15 kepala institusi pendidikan yang terdapat di Yayasan tersebut. Kedatangan mereka bertujuan untuk menjalin silaturrahmi dan berbagi knowledge mengenai sistem pendidikan dan aplikasinya yang terdapat pada masing-masing lembaga, baik di Yayasan Salafiyah Kajen, maupun Yayasan Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik.

Pada seremoni pembukaan di aula PUSPELA Salafiyah, ketua Yayasan Salafiyah Kajen, KH. Ulil Albab, S. Ag. menyambut rombongan tersebut dengan kalimat ahlan wa sahlan dan tangan terbuka untuk saling berbagi pengetahuan, take and give, karena bagaimanapun juga masing masing lembaga memiliki kelebihan dan kekurangan yang insyaAllah dengan agenda silaturrahmi ini bisa menjadi ajang pembelajaran keduanya menuju Institusi Pendidikan Islam berbasis pesantren yang lebih baik di masa yang akan datang.

Ponpes Al-Muniroh sendiri didirikan pada tahun 1942, oleh Almarhum KH Mawardi. Perkembangan ponpes semakin pesat setelah putra KH Mawardi, yakni KH Munir Mawardi, yang menuntut ilmu di Makkah, kembali dan kemudian mengambil alih pimpinan ponpes setelah KH Mawardi wafat. Akhirnya ponpes tidak hanya menggelar pendidikan agama secara tradisional, tetapi juga membuka pendidikan formal. Dari sini kita tahu bahwa ada kesamaan antara Yayasan Al-Muniroh dan Yayasan Salafiyah Kajen, yang mana kedua Yayasan ini dikembangkan lebih lanjut oleh putra pendirinya yang sama sama menuntut ilmu dari Makkah, yaitu KH. Baidlowi Sirodj di Yayasan Salafiyah Kajen, dan KH Munir Mawardi di Yayasan Al-Muniroh Ujung Pangkah Gresik.

KH. Munawwar, salah satu pengurus Yayasan Al-Muniroh menyebutkan dalam sambutannya di acara tersebut, bahwa jumlah keseluruhan santri yang belajar disana mencapai kurang lebih 3500 orang, yang terbagi di beberapa institusi pendidikan, yaitu Pondok Pesantren, TPQ, PAUD, TK, MI, MTs., MA, SMA, MADIN, dan SSB. Yayasan Al-Muniroh juga telah memiliki international connections dengan pernah dikunjungi oleh beberapa institusi pendidikan luar negeri dan melaksanakan pertukaran pelajar, seperti dengan Shoufu University yang sudah dua kali singgah kesana dengan dipimpin oleh Prof When Sen Huang, Ph.D, serta rombongan studi banding dari Thailand.

Pasca acara seremonial, para dewan guru dan pemangku jabatan masing-masing instansi Yayasan Al-Muniroh melihat secara langsung proses pembelajaran yang terdapat pada institusi-institusi di bawah naungan Yayasan Salafiyah Kajen, Yaitu MI, MTs, MA, dan SMK. Mereka saling share informasi mengenai problem problem yang terjadi dan langkah solusi yang diambil, terutama bagaimana cara menjadikan Yayasan Pendidikan Islam agar mampu mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat sebagai wadah mendidik putra-putri mereka, sekaligus memperlihatkan bahwa Pesantren dan institusi-institusi disekelilingnya mampu bersaing dengan pendidikan formal yang lain.

Yayasan Salafiyah Kajen menjadi objek Studi Banding yang dipilih oleh Yayasan Al-Muniroh, karena dirasa memiliki karakter pendidikan berbasis pesantren yang kuat dan mampu mengakar di masyarakat kabupaten Pati dan sekitarnya, meskipun terdapat ratusan lembaga pendidikan lain yang bercorak hampir sama. Kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman juga menjadi nilai lebih yang dimiliki oleh Yayasan Salafiyah Kajen, ditengah kondisi dunia yang mengalami progress perubahan yang sangat cepat karena kehadiran teknologi dan kemudahan akses informasi.

Setelah makan siang bersama, sekaligus acara penutupan, rombongan Yayasan Al-Muniroh pamit untuk melanjutkan perjalanan safari edukasi mereka untuk mengembangkan pendidikan Islam agar mampu berbicara lebih banyak di persaingan global.

By : Agassa

IMG_0248 IMG_0247

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *