Kekeringan melanda di sejumlah daerah yang ada di wilayah Pati dan sekitarnya. Setidaknya pernyataan itu diambil dari beberapa laporan masyarakat kepada tim tanggap bencana Yayasan Salafiyah Kajen beberapa waktu lalu.
“Beberapa laporan tersebut bersumber dari wali murid santri Salafiyah sendiri. Mereka mengaku bahwa sangat sulit mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari, seperti memasak dan bersih diri”, ungkap koordinator tim Ali Mahmudi.
Koordinasi cepat dilaksanakan oleh tim. Alhasil, mereka mentargetkan sekurangnya ada 50 bantuan tangki air bersih untuk dikirimkan ke beberapa desa yang ketersediaan airnya memprihatinkan. “Sampai saat ini kita sudah menyalurkan sebanyak 31 tangki air bersih untuk beberapa wilayah, seperti Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Winong, Pucakwangi, Jakenan, Juana, dan Jaken”, ungkap Ade Irma Widodo, koordinator lapangan tim tanggap bencana.
Selain itu, Salah satu tim lapangan Nanang Taufiq Bahtiar saat ikut langsung menyalurkan bantuan air mengaku prihatin ketika melihat antusiasme masyarakat saat mengambil air dalam tampungan. “Saya rasanya tidak bisa tinggal diam, akan terus berusaha mencari bantuan air dari para dermawan bersama tim. Yang kemudian akan kami salurkan, sebelum datangnya hujan”, ungkapnya.[]
#Yayasan_Salafiyah